Tuesday

Israel Kembali Merampas Tanah Palestina

Lagi-lagi Israel membuat kejutan pekan lalu dengan mengumumkan telah mengambil alih 1000 hektar tanah Palestina di West bank dekat bethlehem. Penyitaan tanah palestina kali ini adalah yang terbesar selama 30 tahun belakangan ini. Aksi perampasan ini telah dikecam oleh PBB dan bahkan mendapat kritikan dari sekutunya Amerika Serikat.

Israel mengatakan bahwa perampasan tanah milik Palestina adalah pembalasan atas penculikan pada bulan juni dan pembunuhan 3 remaja israel. Perampasan tanah palestina sudah dianggap sebagai hal yang wajar oleh beberapa rakyat israel dan sudah menjadi tradisi terus menerus karena memang sejak menjadi negara tahun 1948, israel terus menerus merampas tanah milik rakyat Palestina. Di west bank saja sudah 250.000 hektar tanah yang dirampas israel, belum termasuk daerah-daerah palestina yang lain yang juga dirampas israel. Mungkin sudah jutaan hektar tanah Palestina yang dirampas israel.

Aksi perampasan ini mungkin ada hubungannya dengan kondisi politik israel dan saat yang tepat bagi israel untuk lebih memperbesar ekspansi daerah batas wilayah kekuasaan ke tepi barat karena perhatian masyarakat eropa yang terpecah ke krisis Rusia-Ukraina dan krisis ISIS di Iraq. Sehingga Israel beranggapan bahwa aksi perampasan tanah kali ini tidak akan mendapat banyak kecaman dan gangguan dari eropa dan dunia.

Aksi perampasan ini telah membuat perundingan perdamaian terhenti. Salah satu incaran utama Israel adalah memperkecil dukungan terhadap Hamas di tepi barat dengan melakukan penangkapan massal para pendukung dan pemimpin-pemimpin Hamas melalui sebuah operasi rahasia yang kemudian meningkat menjadi perang Gaza. Dan setelah banyak pendukung dan pemimpin-pemimpin Hamas tewas akibat perang Gaza, Israel merampas tanah palestina.

No comments: