Hanya Untuk Dilihat Si “Dia”

 

 

 

Sangat menarik perhatian dan rasa keingintahuan saya apa sih arti sebenarnya kalimat ini???Hanya Untuk Dilihat Si “Dia”. Setelah dilakukan pengecekan dan pengumpulan data dilapangan. Eh, ternyata benar kalimat tersebut mengandung unsur feminisme yang kental. Kental seperti feminisme itu sendiri hehe.

Seksi tapi manis, menggiurkan tapi sederhana, Itulah konsep yang ditawarkan sebuah perusahaan photography di Inggris untuk pasangan calon pengantin. Anda akan mendapatkan seni photography yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Seni photography ini lebih dikenal dengan istilah boudoir photography, yang akan membuat anda merasa lebih dekat / intimate, lebih sensual dan lebih santai. Istilah boudoir sendiri diambil dari bahasa perancis yang berarti cemberut atau mencibir (maaf agak susah cari terjemahaan pastinya), karena jaman dulu wanita perancis bila dongkol atau ngambek atau bahasa jawanya nggondok akan dimasukkan ke kamar tidurnya agar dia bisa cemberut dengan bebas.

Pemilik perusahaan ini sekarang telah begitu populer, Amy Wood setiap hari mendapatkan 10 email dari wanita di seluruh dunia yang ingin mengetahui lebih banyak tentang boudoir photography. Amanda George seorang calon pengantin wanita mengatakan ingin memberikan hadiah pernikahan yang berbeda kepada calon suaminya, yaitu foto-foto boudoir dirinya yang hanya untuk dilihat si “dia” calon suaminya.

Boudoir Photography tampak lebih alami, lembut dan sensual ,not erotic. Amanda George mengatakan “saya pikir tidak apa-apa untuk menjadi seksi buat suami anda”.

Banyak wanita yang melakukan pemotretan boudoir photography sebagai hadiah untuk tunangan atau suaminya atau untuk dirinya sendiri sebagai perayaan atas suatu prestasi yang diraihnya seperti penurunan berat badan. Pemotretan boudoir photography ini dilakukan oleh photographer wanita, sehingga terjaga.