Banyak yang salah paham dengan arti kata korupsi. Korupsi tidak hanya tindakan mencuri uang negara dan mencuri uang amanah dari rakyat, tetapi ada hal lain yang termasuk dalam pengertian tindak korupsi, yang bisa menyebabkan kerugian dalam skala besar baik bagi negara maupun rakyat.
Berikut hal-hal lainnya yang perlu anda ketahui tindakan-tindakan atau hal-hal yang bila anda lakukan maka anda sudah melakukan korupsi:
1. Suap Menyuap
Membeli keputusan pejabat dengan uang. Praktik suap menyuap ini dapat menimbulkan bencana yang amat besar. Yang seharusnya tidak diperbolehkan menjadi boleh dengan perjanjian-perjanjian lisan karena pejabat yang berwenang sudah diberi uang atau hadiah oleh seseorang yang memiliki kepentingan. Bahaya dan kerusakan yang ditimbulkan oleh suap menyuap ini jauh lebih besar daripada mencuri uang. Oleh sebab itu seharusnya hukumannya juga jauh lebih berat.
2. Penggelapan dan Penggelembungan Dana
Praktek pencurian ini sangat banyak dan sering dilakukan. Biasanya dilakukan saat pembelian dan penjualan barang dan jasa maupun pengadaan pembangunan infrastruktur. Memodifikasi anggaran pembangunan dan nota atau faktur pembelian dan banyak cara lainnya untuk menggelembungkan dana pembelian maupun pembangunan.
Contoh: Uang yang seharusnya bisa untuk membeli “10 karpet ukuran 5x5 m merk A”, hanya dibelikan “1 karpet ukuran 5x5 m merk A”. Sementara sisa uang masuk ke kantong dan bukti-bukti pembelian telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menghilangkan jejak.
Koruptor biasanya dalam hal ini tidak tanggung-tanggung dalam menggelembungkan dana, jumlah uang yang digelapkan bisa mencapai ratusan juta hingga ratusan milyar rupiah hanya dari satu proyek saja. Dengan asumsi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk menyuap oknum pejabat-pejabat strategis dan membayar biaya pengacara dan oknum hukum bila tertangkap bisa diambilkan dari hasil penggelapan dananya.
3. Pemerasan
Pemerasan juga termasuk dalam arti kata pengertian korupsi. Biasanya pemerasan juga akan diikuti dengan ancaman-ancaman untuk menggertak korban agar takut dan menuruti kemauannya.
Pemerasan ini ada keras maupun lunak. yang keras akan secara terang-terangan meminta sesuatu, sedangkan yang lunak biasanya tidak terang-terangan meminta sesuatu tetapi hal yang seharusnya dikerjakan dan selesai dalam waktu cepat, tidak dikerjakan atau hanya akan dikerjakan bila terus menerus diminta dan selesai dalam waktu yang sangat lama, berbelit-belit dan banyak alasan.
Contoh: Oknum pejabat strategis yang mengancam tidak akan menandatangani dokumen-dokumen atau tidak mengeluarkan ijin tertentu bila pengusaha tidak memberikan fee dalam jumlah tertentu, padahal semua syarat dan peraturan sudah terpenuhi
4. Gratifikasi
Istilah populernya gratifikasi adalah pemberian hadiah atau uang kepada seseorang yang menjabat jabatan tertentu maupun dana sokongan kepada seseorang untuk menduduki jabatan tertentu di pemerintahan dengan harapan maupun dengan atau tanpa perjanjian lisan yang memiliki kepentingan pribadi maupun golongannya.
Contoh: Si A sedang melakukan kampanye untuk menjadi pejabat. Untuk melakukan kampanye Si A pasti membutuhkan dana besar. Si B siap memberikan bantuan dana dengan harapan maupun perjanjian lisan bila Si A menduduki jabatan maka Si A setidaknya memberikan beberapa kesempatan untuk mendapatkan bagian dalam masa jabatannya.
Demikian yang bisa kami sampaikan tentang pengertian korupsi agar kita terhindar dari tindakan yang merugikan orang banyak, lebih kurang kami meminta maaf yang sebesar-besarnya bila ada salah kata maupun salah arti mohon dibetulkan.
