Saturday

Naik Bus Executive Enak Juga

Berangkat ke Bandung dari Surabaya naik bis executive Bandung Express ternyata enak juga. Bahkan lebih enak daripada naik kereta api eksekutif argo wilis maupun turangga.

Sebelumnya saya paling ogah naik bis karena sopir yang ugal-ugalan dan nyetir seperti jalan raya punya sendiri, padahal banyak orang ikut menggunakan jalan raya baik itu pemakai sepeda motor, becak dan lain-lain. Biasanya sopir bus maunya menang sendiri karena bodi bus yang besar dengan alasan mengangkut banyak orang yang ingin segera sampai di tujuan.

Sebagai penumpang tentunya keselamatan dan kenyamanan bus eksekutif lebih utama, karena bila kelas executif tidak nyaman, maka pengguna bus executive class lama-lama akan berpaling ke kereta api. Sopir bus executive class yang tidak tergesa-gesa, tidak ngebut, menghargai sesama pengguna jalan dan yang paling penting cara menyupir dengan perpindahan gigi yang halus dan hentakan gas maupun rem yang halus akan menambah kenyamanan penumpang bus kelas eksekutif.

Karena bagaimanapun juga ini adalah kelas eksekutif, kenyamanan dan keselamatan penumpang selama di perjalanan adalah yang utama.

Biasanya dari Surabaya ke Bandung dan sebaliknya, paling suka naik kereta api eksekutif argo wilis karena berangkat pagi sehingga bisa melihat pemandangan alam selama perjalanan yang indah dan banyak bulenya. Tetapi seiring dengan naiknya harga tiket kereta api yang melambung tinggi (hampir sama dengan harga tiket pesawat) dengan kualitas pelayanan dari awak kereta api yang tidak memuaskan sama sekali, akhirnya harus mencari alternatif lain selain kereta api.

Setelah membanding-bandingkan sebentar akhirnya keputusan jatuh ke Bandung Express karena polnya terletak di dalam kota dan bisa dengan mudah dijangkau oleh angkutan umum. Sebelumnya Bus executive Kramat djati juga layak dijadikan sebagai altenatif menuju ke Bandung. Tetapi karena letak kantor cabangnya yang di jalan Demak Surabaya dan susah sekali dijangkau oleh bemo atau angkot akhirnya ya sudah Bandung Express saja.

Perjalanan dari Surabaya ke Bandung memakan waktu 19 jam, berangkat jam 3 sore dan sampai di Bandung pukul 10 pagi. Tidak terasa, cara sopir bawa bus enak, tidak tergesa-gesa dan sabar. Kursi Bus executive class enak juga dengan ruang kaki yang lega, kaki bisa selonjor sehingga mengurangi kepenatan selama perjalanan yang panjang. Ac dingin, ada bantal dan selimut untuk tidur nyenyak waktu malam.

Dan dapat jatah makan prasmanan sekenyangnya satu kali.Open-mouthed smile

Seharusnya jatah makan ditambah satu kali lagi karena waktu perjalanan yang lama. idealnya dapat makan prasmanan 2 kali.

Sayangnya lagi tidak ada snack, televisi video atau film, musik, yang menghibur penumpang. padahal dari hasil browsing-browsing semua itu seharusnya ada di fasilitas bus executive class.

Bila ada yang lebih baik dari Bandung Express tentunya kita sebagai penumpang tak segan-segan untuk berpindah ke lain hati. Padahal dari awak bus sudah ok, hanya beberapa fasilitas bus yang tidak ada. Bila semuanya komplit maka lengkap sudah kenyamanan dari Bus executive class sehingga pengguna kereta api sebelumnya akan berpindah ke angkutan Bus executive class. Bila itu terjadi maka perusahaan penyedia angkutan Bus Executive class akan mengalami lonjakan penumpang, karena anda bisa bayangkan setiap hari tiket kereta api executive yang 7 gerbong itu habis. dan ada 2 kereta api executive bandung-surabaya yaitu argo wilis dan turangga. jadi total sekitar 14 gerbong kereta.

Wednesday

Lelang Jabatan Untuk Pejabat Negara

Sudah menjadi rahasia umum bahwa di Indonesia ini terlalu banyak tikus-tikus Koruptor yang hidup sangat enak, mewah dan kaya raya dari hasil korupsi. Bahkan setelah di vonis bersalah dan masuk penjara maupun setelah keluar penjara, para koruptor itu tetap bisa hidup enak dan kaya raya.

Sedangkan orang-orang yang berdedikasi, tidak mau kompromi dan jujur, tidak mendapatkan tempat di dalam struktur kepemimpinan pemegang jabatan. Bertahun-tahun banyak orang-orang baik dan berdedikasi justru mengalami penderitaan dan penindasan dari pejabat-pejabat nakal yang berkuasa karena dukungan dari hukum yang memihak kepada orang-orang yang berduit saja.

Hukum yang sangat timpang dan tidak berkeadilan ini ikut menunjang terbentuknya organisasi tikus-tikus koruptor untuk hidup dan berkembang biak mulai dari atas rata sampai ke bawah.

Kuncinya bila ingin negara ini bebas dari Korupsi adalah memperbaiki moral para hakim, bila hakim bejat dan korup maka sudah dapat dipastikan bahwa negara akan mengalami kerusakan super parah, Untungnya bagi kita adalah Tuhan masih berbelas kasihan kepada rakyat Indonesia, banyaknya bencana yang terjadi adalah peringatan dari Tuhan kepada kita agar mengubah perilaku dalam menjalani kehidupan ini. Ingat moral, kejujuran, dan sifat-sifat baik lainnya tidak bisa dibeli dengan uang. Berapapun besar gaji hakim bila orang tersebut tidak berdedikasi maka akan berbuah usaha yang sia-sia. Seorang pejabat bejat bila Digaji 200 juta perbulan sekalipun akan habis dan tetap kurang bila orang tersebut tidak bermoral, tidak jujur dan serakah.

Sebaliknya, orang yang berdedikasi, mempunyai martabat, harga diri, jujur dan bermoral baik digaji 10 juta rupiah perbulan untuk memegang jabatan strategis maka kemakmuran, keadilan, kebahagiaan, kegembiraan untuk banyak orang sudah didepan mata. Oleh karena itu saya sangat setuju dengan adanya lelang jabatan untuk pemegang jabatan-jabatan strategis di pemerintahan, agar semakin banyak orang-orang baik yang naik dan memegang jabatan strategis.

Dan saya sangat mendukung pemecatan pegawai negeri sipil nakal, gaji pegawai negeri sipil sekarang ini sudah besar, bahkan sudah diatas gaji pegawai swasta. Bila gaji pegawai negeri sipil sudah besar dan tetap nakal maka sanksi yang tepat adalah pemecatan, agar timbul efek jera. Bila sanksi tetap ringan seperti saat ini, maka anda tidak akan bisa membangun apapun dengan kualitas manusia-manusia yang rendah. Lebih baik tempatkan pengemis jujur untuk menggantikan mereka yang nakal.